Pernikahan Jaka Tarub dan Bidadari Nawang Wulan



Pada suatu hari, Jaka Tarub pergi menyumpit burung di bukit terlarang bernama Bukit Biru. Di sana terdapat Telaga Biru yang sangat indah. Saat itu tiba-tiba muncul awan tipis di atas telaga menutupi cahaya mentari. Hari berganti mendung. Tak lama kemudian turun hujan. Jaka Tarub segera berteduh.
Untung hujan hanya sebentar. Sesaat kemudian matahari kembali bersinar dan pelangi pun muncul, lengkungannya seperti membentuk awan di atas telaga.

Suatu pemandangan aneh tiba-tiba terjadi. Beberapa kilatan cahaya muncul dari balik awan, kemudian meluncur menuruni pelangi menuju telaga. Semakin mendekat, kumpulan cahaya itu berubah wujud menjadi tujuh bidadari cantik berselendang. Mereka kemudian bersuka ria mandi di telaga.

Jaka Tarub Menyembunyikan Sepasang Pakaian dan Selendang Terbang Milik Bidadari Nawang Wulan Melihat para bidadari yang sangat cantik itu, Jaka Tarub berkeinginan untuk memperistri salah seorang di antara mereka. Tanpa sepengetahuan mereka, Jaka Tarub mengambil sepasang pakaian dan selendang terbang milik salah seorang bidadari bernama Nawang Wulan.

Maka Nawang Wulan pun tidak dapat kembali ke kahyangan, tanpa baju kahyangan itu. Di tengah kesedihan akibat ditinggal oleh keenam saudaranya, Jaka Tarub lalu menolongnya dengan memberinya baju kepada Nawang Wulan. Tak ada pilihan lain, Nawang Wulan bersedia diajak ke desa dan menikah dengan Jaka Tarub. Pernikahan tersebut sangat membahagiakan. Mereka dikaruniai seorang putri.
Jaka Tarub dan pakaian dan selendang terbang nawang wulan 
Pernikahan Jaka Tarub dan Bidadari Nawang Wulan Bidadari Nawang Wulan Kembali ke Kahyangan Sampai suatu ketika, Nawang Wulan menemukan pakaian dan selendangnya kembali. Betapa kesalnya Nawang Wulan kepada Jaka Tarub yang tega membohonginya. Nawang Wulan pun memutuskan untuk kembali ke kahyangan. Dikenakannya pakaian terbangnya. Perlahan-lahan Nawang Wulan terbang ke angkasa. Jaka Tarub pun hanya bisa menyesali akibat perbuatan buruknya itu.

Pesan Moral
Sepandai-pandainya menutupi suatu kebohongan, suatu saat nanti akan diketahui juga.



Dongeng Anak bersama Bunda Seska


Jangan Lupa tekan tombol follow di kiri bawah blog ini ya thanks.


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.