- Multi Level Marketing (MLM) merupakan sebuah model bisnis yang banyak digunakan dalam bentuk menjual barang dan jasa serta investasi untuk menggaet peserta dengan iming-iming imbal balik yang menarik. Awal mula model bisnis ini dipakai untuk memasarkan produk barang supaya lebih efisien. MLM jauh lebih menarik dibandingkan dengan bisnis tradisional, karena produk yang dipasarkan langsung sampai ke costumer tanpa melalui jaringan distribusi yang panjang. Bisnis MLM mengedepankan efisiensi jalur pemasaran yang panjang, sehingga biaya distribusi dari pabrik sampai ke costumer dapat ditekan dan dibagi dengan distributornya secara adil.
- Bisnis MLM banyak menemui pro dan kontra di kalangan masyarakat, karena ada beberapa perusahaan yang berkedok MLM, yang dikenal dengan nama Money Game dan Arisan Berantai. Bisnis ini biasanya tanpa ada produk yang ditawarkan, kalaupun ada maka produknya tidak berkualitas. Selain itu yang bergabung lebih dulu selalu dapat keuntungan besar, sehingga yang bergabung belakangan mengalami kerugian. Banyaknya bisnis semacam ini di masyarakat yang membuat banyak orang menjadi korban.
- Bisnis MLM mengalami perkembangan termasuk di Negara Indonesia, sehingga banyak MLM yang berdiri. Namun sayang, MLM yang berdiri sebagian besar tidak mempunyai produk yang jelas. Sehingga, MLM dianggap negatif karena sebagian besar bergerak sebagai perusahaan Money Game yang hanya mengedepankan keanggotaan, bukan menjual produk dengan metode pemasaran MLM yang akhirnya membuat bisnis MLM tercoreng di mata masyarakat dan masyarakat menjadi skeptis.
- Dibutuhkan kecermatan sebelum menjadi anggota dan menginvestasikan sejumlah uang sebagai tanda keanggotaan dengan meneliti semua tentang perusahaan tersebut agar dapat memilih bisnis MLM yang baik dan sehat. Berikut ini adalah ciri-ciri bisnis MLM yang baik dan sehat:
- 1. Memiliki Produk atau Jasa untuk Dijual
|
- Jika ingin bergabung dengan bisnis MLM, pastikan bahwa produk/jasa yang mereka jual merupakan produk yang kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan dan produk tersebut juga harus sesuatu yang memang dibutuhkan banyak orang. Apabila ada orang yang menggunakan produk MLM, namun orang tersebut tidak ikut menjalankan sistem bisnisnya, hal ini menunjukkan bahwa produk tersebut adalah produk yang berkualitas dan sistem MLM yang dijalankan perusahaan tersebut juga bagus karena produknya dibeli orang lain tanpa harus menjadi member dan menjalankan bisnisnya.
- Bisnis MLM yang tidak sehat atau money game yang diutamakan adalah sistem MLM nya, sedangkan produknya tidak terlalu dimanfaatkan, bahkan ada yang tidak jelas produknya. Bisnis MLM yang tidak sehat lebih mengutamakan merekrut member baru, dan tidak harus menjual produknya.
- 2. Upline Mau Membantu Downline untuk Berkembang
- Dalam bisnis MLM yang baik dan sehat, para upline akan selalu aktif, baik dalam hal perekrutan member baru maupun dalam penjualan produk. Para upline akan memberikan bantuan, pembinaan, dan membagikan ilmu marketing kepada downline mereka. Bahkan upline akan berusaha keras untuk membantu downline mereka agar naik level sesuai usaha downline tersebut.
- Jika para upline MLM tidak aktif atau hanya mengandalkan downline untuk menjual produk atau mengembangkan jaringan mereka, maka ini bukan bisnis MLM yang baik. Jadi, jika ada bisnis MLM yang menyebutkan “kunci posisi Anda sekarang juga!”, ini menjadi indikasi money game, karena yang lebih dulu bergabung yang untung bukan hasil kerja keras member.
- 3. Memiliki Sistem yang Adil Bagi Semua Member
|
- Bisnis MLM yang baik akan menguntungkan semua member yang bekerja keras, tidak peduli dia bergabung lebih dulu atau belakangan. Misalnya Anda bergabung lebih dulu di bisnis MLM dan tidak bekerja, tapi downline Anda bekerja keras membangun jaringan, maka yang akan sukses adalah downline Anda. Sistem seperti ini akan membuat membernya semakin banyak karena sistemnya memang sangat adil bagi semua member.
- Bisnis MLM yang tidak sehat akan menerapkan sistem orang yang lebih dulu bergabung akan lebih sukses dibanding dengan orang yang bergabung belakangan. Sehingga member yang bergabung belakangan, akan sulit untuk sukses.
- 4. Harga Produk yang Dijual Masuk Akal
- Produk yang dijual pada sebuah MLM yang sehat selain terjamin kualitasnya, harganya juga wajar dan sesuai dengan kualitas produknya. Sehingga penghasilan membernya bukan dari harga produk yang dibanderol berkali-kali lipat, tapi dari jumlah pembeli barang yang banyak karena konsumen puas mutu produknya.
|
- Jika sebuah MLM menjual produk yang harganya jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga pasaran, maka dapat dikatakan MLM yang dikembangkan tidak sehat karena rentan mengalami kebangkrutan. Harga produk yang berkali-kali lipat adalah cara untuk menutupi biaya sistem yang dibangun, ini bukan sesuatu yang baik untuk jangka panjang.
- 5. Memiliki Badan Hukum yang Jelas
|
- Sebaiknya bergabung dengan perusahaan MLM yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), memiliki SIUPL dan NPWP. Karena untuk dapat menjalankan bisnis, sebuah perusahaan harus memiliki badan hukum yang jelas. Hal ini untuk mempertanggungjawabkan bisnis MLM tersebut kepada membernya dan kepada konsumen lain yang menggunakan produknya.
- 6. Memiliki Support Sistem yang Baik
- Perusahaan MLM yang baik pasti memiliki support sistem yang baik secara offline dan online, serta mudah diakses membernya, sehingga memudahkan membernya untuk mengoptimalkan kegiatan marketingnya.
|
- Demikian ulasan mengenai ciri-ciri bisnis MLM yang baik dan sehat. MLM bukan Money Game, namun untuk menjadi member pelajari juga tips dalam menekuninya. Semoga setiap orang Indonesia lebih cermat dalam melakukan justifikasi pada setiap skema bisnis dan investasi agar tidak menyesal di kemudian hari. Karena itu, hati-hatilah sebelum terjun, pelajari dulu perusahaannya seperti dengan bertanya pada orang yang pernah bekerja di MLM tersebut ataupun browsing di internet.
- Redaktur merekomendasikan : Kyani dan juga Biro Tiket
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.